Sahabat...
Siapakah yang tidak punya sahabat? Tentu punya kan? Disini aku akan menceritakan sosok seorang sahabat saya satu-satunya yang sangat aku sayangi, aku cintai, aku jaga, dan juga aku banggakan. Dia adalah Antani Vina Lucky seorang wanita cantik yang ikut berperan di dalam kerasnya kehidupanku. Tidak mudah mendapatkan sahabat seperti dia. Dia sosok wanita yang baik, perhatian, pengertian, dan tentunya selalu ceria walau pernah sesekali dia bersedih karena disakiti oleh pasangannya yang tidak cinta dengannya.
Awal pertemuanku dengannya adalah di suatu malam. Iseng menegurnya melalui Jejaring sosial "Twitter". Mengucapkan "Hai" kepadanya sangatlah penuh dengan keraguan antara takut, malu, dan juga senang. Aku bingung aku takut apabila dia merasa risih. Namun ternyata tanggapannya baik. Skip cerita, sampai pada suatu saat. Di sebuah obrolan melalui SMS, dia mulai bercerita tentang pasangannya. Pasangan yang menurutku tidak cinta dengannya.Dan ternyata memang benar. Awal aku bersahabat dengannya saat itu memang aneh. Aku mengajaknya untuk menjadi sahabatku agar dia lebih mudah melakukan curhat itu kepadaku. Lagilagi aku takut. Ternyata tanggapannya baik lagi. Singkat cerita, sampai sekarang aku tetap bersahabat dengannya.
Disaat aku sedih, kesal, marah, senang, bahagia dia selalu ada. Selalu hadir di sisi hidupku tanpa "Absen" mungkin aku mengerti kalau dia itu memang sosok sahabat yang baik. Aku tidak menyesal bersahabat dengannya. Dia sosok yang sempurna dalam hal sahabat. Aku sempat berkelahi dengan pasanganku. Aku melarikan diri dan bercerita dengannya. Alhasil dialah yang dapat menenangkan perasaanku dan kemudian aku dan pasanganku berdamai. Dia sahabat yang baik, sangat sulit untuk mendapatkannya di dunia ini. Aku berani bertaruh kalau di dunia ini, sahabat yang seperti dia di hidupku hanyalah dia.
Aneh memang kedengarannya, tapi kami mesra. Tidak ada rasa suka seperti "pacar" tapi kami suka sebagai "sahabat" aneh? Memang karena kamu tidak tau bagaimana rasanya punya sahabat terbaik dalam hidup. Apalagi dia sahabatku satu-satunya. Sahabat yang lain sudah pergi entah kemana. Seperti kepiting kecil dipinggir pantai yang hanyut tergulung ombak. Mereka pergi tak beraturan entah kemana mereka menepi.
Kami berdua telah berjanji, kalau kami akan bersahabat untuk selamanya. Tidak ada yang dapat memisahkan. Karena kami kokoh layaknya sebuah baja. Hanya tuhan yang dapat memisahkan kami.
Besok, 13/06/2012 dia berangkat dari kota yang indah ini. Dia menyinari terangnya kota sebelah. Dan kota ini akan menjadi kota seram, karena tidak ada cahaya darinya. Aku merindukannya, namun apa boleh buat, itu demi masa depannya.
Sekali lagi, aku bangga mempunyai sahabat seperti dia, Antani Vina Lucky sahabatku, di dunia dan akhirat.
Menemukannya, sebuah puisi ini dapat membuatku lebih bangga, mengerti bahwa dia sangatlah berharga, lebih berharga dari sebelumnya.
Menemukanmu
aku tak pernah percaya
cinta sedahsyat gelombang pasang
menggulung dan meruntuhkan karang keangkuhanku
lalu aku bertemu engkau
dan diriku remuk tak berbentuk
rindu tak pernah bisa menunggu
aku lebih...
aku sangat...
bahkan terlalu...
menginginkanmu
lebih dari aku menginginkan dunia dan seluruh isinya
aku telah menemukanmu di antara keping cintaku yg pecah
hanya kau yg utuh
utuh untukku
izinkan aku menjadi hujan selamanya
karna cintaku bukan gerimis yg terputus
biarkan cinta kita melenyapkan segala batasan
*****
Selamat malam, selamat menikmati indahnya dunia, selamat merasakan manisnya cinta, jangan sia-siakan mereka yang ada di depanmu, tapi sia-siakanlah mereka yang telah membuatmu kecewa :)


















